Masa pandemi virus corona (Covid 19) turut berdampak pada perubahan aktivitas masyarakat, termasuk kaum perempuan yang harus bisa beradaptasi dengan era new normal. Dampak tersebut bahkan terkadang membuat banyak perempuan merasa malas untuk menjaga penampilan dan kesehatannya. Karena masa pandemi ini mendorong mereka untuk lebih banyak melakukan aktivitas di dalam rumah.
Hal ini tentunya berdampak pada sisi psikologis, membuat mood menjadi buruk dan akhirnya berpengaruh pada penampilan dan kesehatan mereka. Anggota Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan, dalam menjalani adaptasi baru di era new normal, para perempuan harus tetap memperhatikan kebugaran badan. Menurutnya, kaum wanita perlumembiasakan diri untuk mempraktikkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam keseharian melalui penerapan protokol kesehatan 3M yakni Mencuci tangan, Memakai masker, dan Menjaga jarak.
Kebiasaan untuk rajin mencuci tangan menggunakan air yang mengalir merupakan hal yang sangat penting. Karena pada dasarnya, manusia memiliki kebiasaan menyentuh area wajah puluhan kali hanya dalam waktu satu jam saja. PHBS dianggap bisa meminimalisir potensi terkena virus Covid 19. "Sebenernya adaptasi kebiasaan baru ini sama yang sejak dulu kita sering diajarkan yakni PHBS, seperti cuci tangan adalah hal yang sangat basic tetapi sangat penting, karena kita punya kebiasaan dalam satu jam, kita menyentuh wajah bisa sampai puluhan kali," ujar dr. Reisa, dalam webinar 'Tips Cantik, Bugar, dan Sehat di Era New Normal Pandemi Covid 19' dalam rangka peringatan Hari Kartini 2021 yang digelar Purnomo Yusgiantoro Center (PYC), Sabtu (24/4/2021).
Kunci utama lainnya dalam upaya pencegahan penularan Covid 19 ini adalah melalui langkah menjaga jarak, dan penggunaan masker yang baik dan benar. Penggunaan masker ini, kata dia, idealnya harus terdiri dari 3 lapis, atau bisa pula memakai masker medis yang terjamin keasliannya dan aman untuk digunakan. "Minimal harus 3M, karena ini adalah solusi untuk tetap berinteraksi selama pandemi covid 19 dan tetap produktif," jelas dr Reisa.
Jika penerapan protokol kesehatan 3 M telah dilakukan, maka para perempuan tidak perlu khawatir untuk menjalani aktivitas rutin mereka selama di rumah maupun di luar rumah saat pandemi Covid 19 masih berlangsung. Ketua Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) Filda Citra Yusgiantoro mengatakan bahwa peringatan Hari Kartini ini tentunya harus bisa dilihat sebagai bentuk emansipasi perempuan. Kesetaraan gender menjadi hal yang terus digaungkan untuk bisa membuat perempuan memperoleh hak dan kesempatan yang sama seperti kaum laki laki.
"Kalau kita lihat kembali surat suratnya Ibu Kartini, Ibu Kartini tidak malu malu untuk mendebat konstruksi sosial," kata Filda. Ia menegaskan, setiap orang sangat berharga,tidak ada satu orang pun yang boleh membedakan orang lain hanya berdasar pada gendernya saja. Termasuk di masa pandemi seperti saat ini, sama seperti kaum laki laki, perempuan juga memiliki hak untuk tetap tampil cantik, bugar dan sehat, meskipun hanya menjalankan aktivitasnya di dalam rumah.
"Jadi perjuangan Ibu Kartini inilah yang belum usai sampai sekarang," tegas Filda. Webinar juga dihadiri model seniorEnny Sukamto dan Chef Rinrin Marinka yang turut berbagi tips tampil cantik dan sehat di masa pandemi. Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.