
Source: http://disbudpar.sumutprov.go.id/objek_wisata/gedung-london-sumatera/
Dulunya Indonesia pernah dijajah oleh kolonial Belanda makanya tidak perlu heran jika banyak bangunan atau gedung dengan arsitektur bergaya Belanda. Bangunan ini tidak hanya ada di Ibukota saja tetapi bahkan menyebar ke berbagai pelosok kota di Indonesia. Salah satu gedung bersejarah yang ada di Kota Medan dikenal dengan nama Gedung London Sumatera. Sekarang gedung ini sudah menjadi cagar budaya dan juga landmark dari Ibukota Sumatera Utara sehingga bagi yang akan pergi ke Medan tentu tidak boleh melewatkan tempat wisata ini. Sebelum melihat langsung, maka ada baiknya untuk mengenal sejarah panjang dari Gedung London Sumatera yang menjadi salah satu peninggalan Belanda di Medan.
Sejarah
Gedung ini didirikan pada tahun 1909 tepat saat Ratu Juliana yang berasal dari Belanda lahir. Awalnya gedung ini difungsikan sebagai kantor untuk perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan karet bernama Harrisons & Crosfield atau disingkat H&C. Perusahaan H&C ini didirikan oleh 3 orang yaitu Daniel Harrison, Joseph Crosfield, dan juga Smith Harrison tahun 1844 yang fokus di bidang import kopi sera biji-bijian.
Kemudian pada tahun 1982, perusahaan H&C memutuskan untuk menjual sahamnya kepada perusahaan asal Malaysia bernama Sime Darby. Hingga akhirnya tahun 1994, aset perkebunan milik Sime Darby dijual kepada PT London Sumatera. Perusahaan London Sumatera fokus pada industri perkebunan karet serta kelapa sawit. Beberapa produk yang dihasilkan dari perusahaan ini sampai sekarang yaitu karet, minyak sawit mentah, biji-bijian, teh, hingga kakao.
Fakta menarik
Setelah mengetahui sejarah dari bangunan yang terdiri dari 5 lantai berwarna putih ini, selanjutnya bisa mengetahui beragam fakta menariknya. Fakta paling pertama yang wajib diketahui adalah gedung ini merupakan gedung pertama di Medan yang menggunakan lift. Satu tahun setelah dibangun yaitu tahun 1910 dipasang lift yang sampai sekarang masih bisa berfungsi secara baik. Hal ini karena selalu dilakukan perawatan yang maksimal seminggu sekali pada hari Sabtu. Bahkan tidak tanggung-tanggung, pengelola memanggil teknisi yang berasal dari Inggris untuk proses maintenance lift.
Kemudian juga gedung ini sudah menjadi saksi dari perkembangan Kota Medan selama 1 abad yang lalu sehingga dijadikan sebagai cagar budaya oleh Pemkot Medan. Bahkan sekarang sudah menjadi ikon di Kota Medan jadi bagi yang berkunjung ke Medan tentu tidak akan melewatkan gedung bersejarah yang satu ini.
Bahkan tidak sedikit juga banyak orang yang melakukan foto prewedding di Gedung London Sumatera. Dengan gaya arsitektur yang khas Eropa tentu membuat banyak orang tertarik untuk mengabadikan momen. Bagi warga Ibukota yang ingin melihat langsung bahkan ingin melakukan sesi foto prewedding di gedung ini maka bisa langsung buka aplikasi Pegipegi untuk mendapatkan diskon tiket pesawat Jakarta Medan yang lebih murah. Sekarang aplikasi Pegipegi sudah menjadi aplikasi yang menjadi pilihan masyarakat luas untuk pesan berbagai macam tiket termasuk tiket pesawat untuk liburan.